Pulkam
adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh seluruh siswa SMART Ekselensia
Indonesia. Namun tak dapat dipungkiri bahwa sebelum itu ada agenda yang amat
memeras otak yaitu Ujian atau PAS(Penilaian Akhir Semester). Inilah evaluasi
ilmu yang telah kita telan selama 1 semester.
Pulkamlah
penyejuknya, pemberi kebahagiaan tersendiri bagi individu yang letih dan
memeras otaknya demi hasil terbaik di PAS.Tetapi, sadarkah kita bahwa Pulkamlah
ujian yang sebenarnya?. Mengapa demikian?.
Pulkam adalah
ujian yang sebenarnya dimana kita mengamalkan ilmu yang telah diajarkan dalam
kurun waktu 1 tahun bahkan lebih jika telah kelas 8 SMP ke atas. Apakah di
rumah kita selalu ke masjid?, apakah kita melaksanakan salat dan puasa sunah?, ya
atau tidak hanya diri sendiri yang dapat menjawabnya.
Acapkali
kita terlena ketika menikmati kebahagiaan Pulkam sehingga lupa untuk menunaikan
ilmu. Salah satunya bertautan dengan peranan media elektronik yang begitu
menyita waktu kita yang seharusnya digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat.
Di
zaman sekarang manusia seperti menciptakan untuk menghancurkan. Maksudnya, manusia
menciptakan media elektronik untuk mencukupi kebutuhan rohani, namun penggunaan
yang berlebihan dan melenceng dapat menghancurkan akhlak, perilaku, ramah tamah
dan lain sebagainya yang tertanam pada orang-orang Indonesia zaman dulu. Ironis
memang bila kita bercerita tentang individualisme yang semakin marak di
Indonesia. Tak dapat dipungkiri salah satunya bahwa individualisme telah
merambah di kalangan remaja.
Kemungkinan
lainnya adalah pergaulan yang tak terkontrol dan tak memiliki batasan dalam
perbuatan. Ini faktor besar dari kenakalan remaja saat ini. Sudah tak luput
lagi bahwa remaja memilih gaya hidup orang barat yang tak senonoh. Seringkali
pula anak baik-baik terjerumus ke dalam kehidupan remaja yang kelam.Seharusnya
kita berfikir positif untuk tidak mengikuti kehidupan remaja yang entah dikemanakan
tujuan hidupnya.
Maka,
diri kita sendirilah yang harus merubah pandangan serta menjauhi faktor
penghalang kita untuk mengamalkan ilmu kita di rumah. Semoga pulang kampung
merupakan ujian yang mudah bagi kita semua.Amin.. (YK)
+DUA BELAS DETIK - Yika-
Comments
Post a Comment