Dok. Dompet Dhuafa |
Beberapa siswa dari SMART pun ikut berpartisipasi untuk mengisi acara ini, diantaranya adalah Kabul, Wildan, Ade, Syam'un, Vikram, Yoga, Restu, Devon, Irhas, dan Hafiz. Meskipun mereka baru diberitahu satu hari sebelum acara berlangsung, mereka bisa mempersiapkan penampilan dengan baik, mulai dari peralatan hingga kostumnya.
Rabu (20/8) siang, dengan membawa empat bambu runcing dan perlengkapan-perlengkapan, mereka menaiki mobil elf SMART. “Kami sih sudah siap. Tapi, kita bingung, apa yang akan kami tampilkan?” ujar Syam'un yang masih bingung dengan acara ini.
Dok. Uci Febria |
Mereka dipandu mulai dari posisi saat mereka akan naik panggung sampai apa yang akan ditampilkan di atas panggung. Jadi, saat diputarkan video peperangan, mereka muncul sebagai pahlawan lalu meneriakkan kata-kata perjuangan. Setelah itu mengibarkan bendera sang saka merah putih dan berorasi semangat kemerdekaan, hingga sampai pemutaran suara Ir. Soekarno membacakan teks proklamasi, pengibaran bendera merah putih, dan selesai.
Gladi kotor pun dilaksanakan. Walaupun penampilannya masih terlihat kurang sempurna, dan teks orasi yang dibacakan Kabul belum ditulis, mereka sudah tahu alur gerak dan modelnya. Setelah beristirahat sebentar, makan dan sholat maghrib, mereka tampil kembali untuk gladi bersih. Terlihat cukup bagus daripada gladi kotor yang sebelumnya dilakukan.
Acara pertama adalah penampilan Tari Indang oleh siswa Al-Syukro. Kedua adalah pembacaan doa. Ketiga, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Setelah itu, barulah siswa SMART untuk meragakan penampilannya.
Pertama, diputarkan video hingga durasi 2 hingga 5 menit. Kemudian dari arah kanan depan panggung terdengar teriakan takbir oleh Kabul dan diikuti takbir dari sisi kiri depan, kanan belakang dan kiri belakang panggung. Mereka berkeliling acak meneriakkan kata-kata perjuangan. “Bakar api semangatmu!!!” teriak Ade saat di atas panggung. Sampai ketika Kabul mengorasikan kata-kata perjuangan, semua terdiam. Pada kali kedua mereka berteriak dan berkeliling lagi untuk membentuk formasi hingga video peperangan selesai, mereka sudah dalam bentuk formasi. Syam'un yang berada paling depan mengibarkan bendera Indonesia, merah putih. Setelah pembacaan proklamasi selesai, mereka hormat menunggu lagu iringan selesai. Tidak terlalu lama, mereka kembali lewat belakang panggung.
“Waktu gladi kotor masih kurang bagus. Gladi bersih sudah mulai bagus. Terus, waktu kami tampil, lumayan bagus sih cuman … beda aja,” kata Vikram yang mengomentari penampilan mereka sendiri. Pada acara terakhir mereka kembali naik ke atas panggung untuk melakukan foto bersama. Sekitar pukul setengah sembilan acara selesai. Barulah mereka pulang pukul sembilan sehabis sholat isya.
+DUA BELAS DETIK - SYAM'UN AL-GHOZI-
Comments
Post a Comment