OASE Baru di Era KPUR Baru

”Komisi Pemilihan Umum Raya (KPUR) adalah sebuah kepanitiaan yang terbentuk untuk menjadi panitia pemilihan presiden baru bagi OASE.”
Di era baru ini KPUR, muncul sebagai panitia di ajang pencarian pemimpin OASE baru. Sebuah organisasi yang merunut pada fungsi KPU sebenarnya. Keberadaan yang hanya ada di ujung masa kepengurusan OASE, sekaligus fase pergantian pengurus itu sendiri. Bisa dibilang sebagai organisasi 'penghasil OASE' baru. Setelah 6 tahun kepemimpinan OASE berganti, selama itu juga kepengurusan KPUR berganti.

Sejak OASE angkatan pertama, kehadiran KPUR selalu dielu-elukan karena sikapnya yang netral dan demokratis. Di tengah hiruk-pikuk semangat demokrasi, KPUR berperan sebagai pengontrol dan pengatur segala prasyarat berlangsungnya praktek demokrasi di SMART Ekselensia Indonesia.

Di era ketujuh ini, saatnya angkatan 7 SMART EI yang menjadi pengurus KPUR. Dedi Yudi Rahadi dari kelas 4-IPA menjadi ketuanya, dan Muhibbudin dari kelas 3A (angkatan 8) menjadi wakilnya. KPUR juga punya anggota lain yaitu Mufid Muhyiyudin, Karunia Adiyuda, Fadlillah Mulyana, M. Abdul Basit, dan Abdus Somad.

Ada banyak hal yang berbeda dan spektakuler yang ditunjukkan KPUR kali ini. Seperti ketika KPUR mensosialisasikan PEMIRA. Di situ ketua KPUR melakukan hal luar biasa dan membangunkan jiwa demokratis yang tertidur dalam diri siswa SMART.

Secara struktural sendiri ada yang yang berbeda dalam PEMIRA kali ini. Dengan persetujuan dari kesiswaan, KPUR tidak memasukkan Kongres ke dalam kepartaian. Hal ini dikarenakan OASE ke depannya ingin mengaktifkan kinerja Kongres seperti yang dilakukan MPK (Majelis Perwakilan Kelas) di sekolah-sekolah lain. Ke depannya pun direncanakan KPUR akan muncul dari Kongres yang terbentuk terlebih dahulu.

Kongres tahun ini juga lebih spesial dari tahun-tahun sebelumnya. Kelas 5, mantan pengurus OASE sebelumnya menjadi penanggungjawab untuk memilih Kongres. Kenapa kelas 5 memilih Kongres? Hal ini karena kesiswaan mengharapkan kelas 5 tidak lepas tanggungjawab begitu saja. Hal ini dapat membuat kontribusi kelas 5 lebih terlihat. Menurut pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kelas 5 melepaskan OASE begitu saja, sehingga tidak terlihat kontribusinya.

+DUABELASDETIK - ABDUS SOMAD, ARZAQ TAHARA-

Comments