Lembaran Baru OASE 2013-2014


OASE yang baru akhirnya terbentuk setelah melewati PEMIRA (Pemilihan Umum Raya) yang mengukuhkan pasangan M. Reza Alamsyah dan M. Fatih Daffa. PEMIRA tahun ini dilaksanakan dengan sangat meriah, terbukti dari kampanye seminggu sebelumnya yang menunjukan jiwa demokrasi siswa SMART EI yang selalu meningkat dari tahun ke tahun. Janji-janji manis yang ditawarkan para kandidat seperti gula untuk menggaet para partisipan dalam mengukuhkan posisi mereka untuk menduduki kursi nomor 1 di OASE.

Terlebih visi yang diharuskan Dompet Dhuafa selaku induk dari SMART EI tidaklah tanggung-tanggung, ''Menjadi lembaga berkelas Dunia.'' Hal ini secara tidak langsung akan mempengaruhi cara kerja OASE pada periode ini. Sehingga tentulah diperlukan banyak program baru yang berorientasi ke arah global. Salah satunya program yang pernah dikatakan M. Reza Alamsyah dalam kampanyenya yakni, mengoptimalkan webOASE dan membuat webOASE tersedia dalam berbagai bahasa. Diharapkan dengan banyaknya bahasa tersebut, dunia akan mengenal keberadaan OASE.

Senada dengan hal tersebut, Pembina OASE juga memberikan apresiasi lebih. ''Nantinya pengurus OASE akan sering studi banding dan mendapat masukan secara berkala,” jelas Ustad Eko di sela-sela mengajar kelas 4.

Pada hari senin lalu tepatnya tanggal 23 September 2013, kepengurusan OASE baru resmi terbentuk. Pembentukan OASE ini disahkan dengan adanya janji kepengurusan OASE yang langsung dibacakan di lapangan upacara oleh presiden OASE sendiri, M Reza Alamsyah, setelah ia didaulat menjadi pemenang dalam PEMIRA tahun ini dengan mengungguli dua prolehan suara dibandingkan pasangan M Iqbal dan Kabul H.

OASE tahun ini akan jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena dengan adanya Kongres yang menggantikan BES (Badan Eksekutif Siswa) yang merupakan usulan Ustad Eko selaku pembina OASE yang baru.

Dalam mendongkrak kinerja OASE, M Reza Alamsyah sudah mulai menggebrak stafnya untuk berkarya. Senada dengan hal tersebut, Ridholi, siswa kelas 5 IPA SMART EI sangat mendukung kebijakan tersebut. “OASE tahun ini harus dapat bekerja lebih efisien dan dapat membangkitkan semangat anggotanya,” tuturnya.

Hal tersebut saat ini sedang diusahakan oleh OASE yang baru sebagai realisasi harapan siswa. Hal ini terlihat sekali di Kementrian Keuangan yang saat ini tengah digenjot habis-habisan agar dapat menghasilkan keungan yang surplus di tubuh OASE sendiri.
Yoga, siswa kelas 2B SMART EI sangat mendukung sekali kebijakan OASE, ”OASE tahun ini tu keren, keuangannya berjalan lancar. Apa lagi sekarang lagi aktif banget gitu, ada WAREG (Warung Keorganisasian), sama jualan piscok. Presidennya juga keren, bijaksana, maju terus deh...” 
Dengan segudang harapan tersebut, tentulah akan menjadi amanah besar bagi OASE tahun ini. Apakah OASE tahun ini berhasil mengemban amanah tersebut? Kita tunggu saja sepak terjang M Reza Alamsyah dan stafnya.

+DUABELASDETIK - RIZKY AGUNG, ABDUS SOMAD-

Comments