10 Alumni Pengibar Panji-panji SMART

Alumni merupakan salah satu aset berharga yang dimiliki oleh SMART Ekselensia Indonesia, terutama dalam menaikkan nama besar SMART. Hingga di usianya yang kesepuluh, SMART telah meluluskan lima angkatan. Setelah mengenyam pendidikan selama kurang lebih lima tahun, akhirnya para siswa tersebut dapat melanjutkan perjuangannya ke jenjang yang lebih serius di kampus barunya. Tak ayal, banyak dari mereka yang telah lulus  tersebut harus  terjungkal bahkan terjatuh saat menghadapi perjuangan, sehingga sebagian dari mereka harus bersusah payah agar bisa berhasil. Namun, tidak sedikit juga alumni yang berhasil menghadapi tantangan di luar sana dan menjadi inspirasi bagi angkatan-angkatan berikutnya.

ZIYAD FADLULLAH
Pria muda yang hobi menggambar komik dan menghafal Al-Quran ini lahir di Garut, 18 November 1994. Kini ia sedang melanjutkan pendidikannya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Di kampusnya, ia pernah menjadi ketua Humas Publikasi, Departemen Syiar. Menu-rutnya SMART EI merupakan tempat yang tepat untuk menempa jasmani, rohani, sikap dan perilaku. Di sana tidak hanya dituntut untuk menjadi smart dalam ilmu dunia dan akhirat. Selain itu, ia berharap agar siswa SMART dapat menjadi generasi muda Islam yang mejadikan nilai-nilai Islam mengalir dalam kehidupan sehari-hari, sehingga Islam suatu saat dapat berjaya kembali.

MUSTARAKH GELFI
Alumni kelahiran 13 Januari ini kini tengah menjalani kuliahnya di ITB pada jurusan Teknik Kelautan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan. Sejak tahun 2010, ia telah menghasilkan beberapa prestasi di tahun-tahun berikutnya, seperti Juara 1 Marine Innovation and Technology Competition (MITC), ITS, Surabaya (2012), Juara 1 Poster Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina (2013) Juara Umum National Comdev Award, Jambi (2013). Kak Gelfi jua aktif dalam berbagai organisasi. Ia terpilih sebagai Ketua Umum Kampus Peduli (LSM Mahasiswa Se-Bandung Raya) sejak 2013 s/d sekarang, serta Ketua Kampung Mandiri (Comdev Mahasiswa Bandung), 2013-2014.

SYAIFUL CHOIRUDIN
Alumni yang satu ini memiliki kecintaan yang luar biasa dalam dunia seni yang membuatnya memilih untuk mengambil jurusan Desain Produk di kampusnya. Membuat grup 'Kereta Dongeng' yang bertujuan membuat buku-buku dongeng bersama salah satu partnernya dan telah menghasilkan beberapa buku, salah satunya adalah dongeng 'Trimbil Ayo Bangun!' yang menceritakan mengenai seekor monyet. Setahun terakhir, lulusan Universitas Paramadina ini menjalani amanah sebagai guru seni rupa di SMP SMART EI.

SYAIFUL BURHAN
Saat ini kak Burhan tengah berjuang menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Hadir pertama kali tahun 2005 di kampus SMART EI sebagai perwakilan dari Provinsi Papua, ia menjalani kesibukan sebagai wirausahawan muda dengan mendirikan dan memimpin usaha makanan Molen Arab. Tadinya hanya dijajakan di sekitar kampusnya. Kini penganan modifikasi pisang goreng itu makin terkenal. Hasil yang didapatkan ternyata tak sedikit, dan mampu untuk membiayai hidup dan kuliahnya. Kini usahanya semakin berkembang, sehingga Kak Burhan kini telah memiliki beberapa karyawan yang membantunya menjalankan usaha.

M. REZA FADHILLAH
Pria muda berkaca mata ini dikenal sebagai “legenda “ dalam dunia musik SMART Ekselensia Indonesia. Lahir di Bekasi pada 14 Maret 1996, kakak ini menguasai berbagai instrumen musik dan mampu menjadi guru hebat dalam mengajarkan musik untuk orang lain. Akhlak yang baik dan kecerdasan di atas rata-rata menjadikan dirinya sebagai wisudawan terbaik dalam wisuda angkatan kelima SMART EI. Dengan hafalan Quran yang banyak, ia sering menjadi imam sholat berjamaah di masjid. Kini ia berkuliah di Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.

AHMAD DARMANSYAH
Pria angkatan lima ini mencatatkan namanya sebagai siswa SMP SMART EI pertama yang mendapatkan medali emas dalam ajang Olimpiade Sains tingkat Nasional bidang Biologi tahun 2011. Pria kelahiran Kebumen, 1 Desember 1994  ini sekarang terjun ke bidang kesehatan demi meningkatkan angka harapan hidup masyarakat Indonesia. Terkesan pendiam, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ini menjadi staf Departemen Mentoring Rohis Kedokteran Umum.

SUBANDI RIANTO
“Terlahir dengan jiwa pemimpin,”  mungkin kalimat itulah yang dapat menggambarkan pria yang berkaca mata ini. Pasalnya, ia memiliki pengalaman organisasi yang luar biasa. Pria kelahiran Jogja, 20 Februari 1992 ini terpilih menjadi Presiden OASE pada saat ia masih bersekolah di SMART EI. Tak hanya itu ia juga menjadi sekjen HIMA Sejarah Unair, Ketua Umum SKI FIB Unair, Menteri Kebijakan Publik BEM KM Unair. Banyak prestasi yang diraihnya semasa kuliah seperti, Delegasi Unair di Pekan Sejarah Kementerian Pendidikan di USU Medan, Juara 1 Mahasiswa Berprestasi FIB Unair, Delegasi Unair di 10th ASEAN Youth Cultural Forum, Brunei Darussalam, dan terpilih sebagai Wisudawan Terbaik Jurusan. Ia yakin bahwa alumni yang berkarir di berbagai sektor mampu membangun jaringan dan membentuk gerakan baru untuk ikut berkontribusi dalam pendidikan marginal, penguatan ekonomi lemah hingga pemberdayaan masyarakat.

MAHBUBI
Kakak yang memiliki panggilan “Bubi” ini adalah angkatan pertama yang melanjutkan pendidikannya di STAN (Sekolah Tinggi Akutansi Negara). Menurutnya  SMART itu "rumah" tempat berkumpul dengan keluarga yang visioner dan haus akan pengetahuan, teman-teman yang luar biasa! Dan guru-guru yang pengabdian cintanya penuh tulus ikhlas. Ia juga berharap agar  SMART dapat menjadi inspirasi dan model pendidikan unggul untuk Indonesia.

JAYADI PIDE
Kakak angkatan tiga ini tengah sibuk mengurusi masalah kemahasiswaan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Kakak yang murah senyum ini menjadikan nilai-nilai SMART sebagai pedoman hidupnya. Dia pun juga menyarankan agar siswa SMART dapat terus mempertahankan nilai-nilai SMART, agar siswa-siswa SMART dapat bersaing dengan siapapun. Ia percaya bahwa SMART akan terus menjadi yang terbaik dan akan menciptakan pemimpin negeri.

MUZAKKI AHMAD
Pria angkatan lima ini bisa dibilang sebagai salah satu dari sekian banyak siswa yang multitalenta. Pasalnya selain hebat dalam kemampuan akademik, ia juga piawai dalam bidang non akademik khususnya dalam olahraga futsal/sepakbola. Salah satu bukti dari kecerdasan akademiknya, ia pernah mewakili SMART dalam Olimpiade Sains Nasional bidang Matematika. Ia juga pernah menyumbangkan piala dalam olahraga futsal untuk SMART. Kini, pria yang sering menjadi imam saat sholat berjamaah ini sedang melanjutkan pendidikannya di Universitas Gajah Mada dan mengambil jurusan Teknik Elektro.

-RIZKY DWI SATRIO-

Comments