Pergi ke Jakarta untuk Hari Anak Nasional

Pada malam ketiga itikaf yang diadakan oleh SMART Ekselensia atau tepatnya pada 23 Juli lalu, saya dan teman-teman diberitahu bahwa besok kami akan pergi ke Jakarta bersama-sama. Kami semua sangat senang dan gembira. Kami ke Jakarta untuk menghadiri acara peringatan Hari Anak Nasional di sebual mal besar di dekat Bundaran HI. Tetapi saat itu kami belum mengetahui apa nama mal tersebut. Sebelum tidur, kami semua sibuk mempersiapkan peralatan yang akan kami bawa besok hari, seperti pakaian, sepatu serta ada juga yang menyiapkan parfum.

Keesokan harinya, seperti biasa karena ini masih dalam masa i'tikaf Ramadhan, kami bangun jam 3 pagi. Kemudian kami bergegas mengambil wudhu dan melaksanakan Qiyamulail yang dilanjutkan dengan sahur. Seusai kajian pagi, barulah kami mandi dan dilanjutkan sholat dhuha. Jam sudah menunjukkan pukul 08.30, kami pun berkumpul di lapangan apel. Lalu kami berangkat ke Jakarta dengan menggunakan empat angkot begitu kami dibagi menjadi empat kelompok.

Di perjalanan kami menikmati perjalanan hingga Depok. Lama-kelamaan kami semua pun mengantuk hingga akhirnya tertidur. Ketika terbangun, jam telah menunjukkan pukul 13.00 WIB. Kami pun terheran-heran karena banyak sekali gedung pencakar langit (maklum, baru pertama kali lihat langsung). Tak lama kemudian, kami sampai ke mal yang kami tuju. Ternyata mal itu bernama GRAND INDONESIA. Kami memasuki mal dan bergegas menuju ke lantai 8 menggunakan lift. Kami semua menuju ke mushola untuk melaksanakan sholat dhuhur karena terlewat saat di perjalanan.

Usai sholat kami menuju ke Galeri Indonesia Kaya karena di sinilah acaranya akan diadakan. Di dalam Galeri Indonesia Kaya, kami segera disambut dengan beberapa game elektronik yang seru. Setelah beberapa saat kami menikmati game-game tersebut kami disuruh masuk ke studio pementasan seni. Kami menyaksikan penampilan alat musik angklung oleh Saung Udjo. Setelah itu, kami diberikan satu angklung untuk satu orang untuk dimainkan bersama-sama. Lalu kami diberi sebuah misi dan saya maju untuk menyelesaikan misi dalam yang diberikan, saya pun menang dan dihadiahi angklung oleh panitia sebagai kenang-kenangan.

Kemudian kami diajak menonton film “Negeri Lima Negara” yang merupakan film yang diangkat dari novel “Negeri Lima Menara” karangan Ahmad Fuadi. Film ini berisi kisah sebuah persahabatan. Sebelum selesai menonton film tersebut, kami melaksanakan sholat ashar berjamaah. Setelah film selesai, kami bertemu dengan para pemain dalam film tersebut. Mereka membagikan buku dan ta'jil untuk berbuka. Setelah berbuka kami bersegera menuju Mushola untuk sholat maghrib berjama'ah. Ternyata ustadzah yang mendampingi kami telah membelikan ayam bakar untuk makan malam. Langsung saja kami menuju angkot untuk segera pulang menuju Masjid Al-Insan tempat kami beritikaf. Kami sangat senang karena ini adalah kali pertama jalan-jalan angkatan kami.

+DUA BELAS DETIK - IAN DAN ARIS-

Comments