Kisah KPUR di Balik Pemira 2014

Foto: +Johan FJR
KOMISI Pemilihan Umum Raya atau biasa disebut KPUR merupakan organisasi penyelenggara Pemilihan Umum Raya (PEMIRA) untuk proses transisi pergantian Presiden dan Wakil Presiden serta pengurus OASE yang telah habis masa jabatannya. Presiden serta Wakil Presiden dipilih dengan proses pemungutan suara dalam Pemira. Dengan adanya pembentukan partai beserta struktur keanggotaan untuk menjadi peserta Pemira, diharapkan siswpa SMART dapat belajar berorganisasi sebelum menjadi pengurus OASE.

“Pada tahun sebelumnya, KPUR didirikan oleh Ustadz Cipto yang mengemban amanah sebagai pihak Kesiswaan. Namun, pada tahun ini pihak kongres mengambil alih pembentukan KPUR karena mengikuti program yang telah direncanakan oleh kongres pada tahun lalu,” ujar Muhibbudin selaku Ketua Kongres OASE periode 2014/2015 dan 2015/2016.
“KPUR butuh payung, kalau payungnya OASE itu tidak mungkin. Makanya payungnya Kongres OASE. Kalau KPUR didirikan sendiri, nanti bisa habis orang-orangnya,” tutur Muhibbudin kembali.
[post_ad]Oleh karena itu, diajukanlah Farid Ilhammudin menjadi ketua KPUR dan membentuk KPUR dari anggota kongres. Tujuan KPUR mengadakan sayembara logo KPUR agar logo tersebut dapat diarsipkan dan dijadikan logo tetap KPUR, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya berlebih dikarenakan berganti-ganti logo.

Foto: Syahrizal Rachim
Meskipun hanya menyeleksi dan mengadakan Pemira, KPUR juga memiliki sejumlah masalah lain seperti kurangnya pengalaman. Pihak Kesiswaan juga meminta KPUR untuk menetapkan AD/ART yang bersifat diversal agar dapat dipakai berkelanjutan.

Rabu (17/9), Muhibbudin mensosialisasikan Pemira yang akan diadakan pada hari Senin (29/9). Siswa yang berminat membentuk partai mencalonkan siswa kelas 4 sebagai Presiden dan siswa kelas 3 sebagai Wakil Presiden. Pendaftaran dimulai sejak 17-19 September 2014. Kemudian daftar partai yang ikut seleksi akan diverifikasi dan harus memiliki jumlah kader minimal 20 orang.

Pada tahun ini, siswa kelas 4 dan kelas 3 yang mendaftar untuk menjadi Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) OASE adalah pasangan Kabul Hidayatullah dan Ahmad Ilham Akbar yang diusung oleh Partai Ikhwanul Mutholibin (IM), serta pasangan yang kedua adalah Muhammad Fatih Daffa dan Yoga Rikhaldi Putra yang mendapat kepercayaan dari Partai A.

Masa Kampanye pun dimulai hari Senin (22/9) yang diawali dengan presentasi partai oleh petinggi partai. Keesokan harinya, guru yang telah ditunjuk oleh masing-masing partai menyampaikan orasinya sebagai juru kampanye. Ustadz Rogia pun menunjukkan sisi kelebihan kandidat Fatih dan Yoga dari Partai A, sedangkan Ustadz Wildan menjelaskan visi dan misi yang akan dilaksanakan oleh Kabul dan Ilham dari Partai IM.

Hari Rabu (24/9), masing-masing capres dan cawapres melakukan kampanye di lapangan apel. Orasi mereka pun mempengaruhi massa untuk dapat tergerak dan memilih para kandidat. Mereka saling menunjukkan kelebihan dan hal-hal yang akan dilaksanakan jikalau mereka terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden OASE Masa Bhakti 2014/2015. Performa dari masing-masing partai di hari Kamis (25/9) turut menambah keseruan pesta demokrasi Pemira 2014 dan menambah dukungan dari siswa SMART. Ketika hari Jumat (26/9), capres dan cawapres berdebat dengan tema yang telah ditentukan sebelumnya.

Perbedaan Pemira 2014 dengan tahun sebelumnya ialah diadakannya debat capres dan cawapres sebanyak 2 kali. Debat pertama berlangsung ketika apel pagi dengan tema “OASE Sebagai Teladan”, dan debat kedua yang diadakan di Aula SMART yang bertajuk “Eksistensi OASE dan Sayembara Logo KPUR”.

Foto: +Johan FJR
Akhirnya tibalah masa tenang pada hari Sabtu-Minggu (27-28/9) sebelum pemungutan suara di hari Senin, dan hasil tersebut akan diumumkan pada hari Selasa (30/9). Presiden dan Wakil Presiden beserta pengurus baru OASE akan dilantik pada tanggal 6 Oktober 2014. Walaupun Pemira pada tahun ini dirasakan terburu-buru, namun hal tersebut tak mengurangi kualitas dari anggota KPUR. Justru, dengan adanya pembentukan KPUR oleh kongres, diharapkan siswa SMART dapat menambah pengalamannya dalam berorganisasi dan menyelenggarakan acara tidak hanya di dalam SMART saja, namun juga dapat diaplikasikan di dunia luar dan dunia kerja.

“Semoga acara Pemira pada tahun ini bisa berlangsung dengan lancar, dan presiden yang terpilih benar-benar merupakan pilihan yang terbaik. Mudah-mudahan tidak ada siswa yang golput. Serta untuk ke depannya agar KPUR dapat melakukan persiapan yang cukup sehingga acara Pemira dapat berlangsung lebih baik,” tutup Farid selaku Ketua KPUR 2014.

+DUA BELAS DETIK - AZIZ NUR HIKMAH-

Comments