Mengarungi Wawasan Ilmu Bersama Robot

“Robotnya keren-keren, seru, dan menambah wawasan tentang dunia robotik. Pastinya nggak bakal bosen deh, banyak kegunaannya lagi.” Semua yang hadir bertepuk tangan dan berdecak kagum melihat kehebatan robot-robot yang ditampilkan.
Itulah salah satu keseruan mengenai acara robotik di SMART Ekselensia Indonesia. Pada hari Selasa (9/9), SMART EI kedatangan tamu dari 'Komunitas Pencinta Robotik Tangerang'. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengisi kekosongan waktu siswa ketika para guru sibuk dengan akreditasi sekolah, dan mengenalkan dunia robotik kepada siswa. Acara yang dilaksanakan di koridor lantai 2 sekolah ini dibuka dengan tilawah yang dilanjutkan oleh sambutan dari Ust. Agus Nurihsan—guru fisika SMA.

Acara inti dimulai pada pukul 08.00. Kakak pembicara semula mempresentasikan mengenai apa itu robot, juga komponen utama, serta robot-robot di dunia. Semula siswa hanya mengetahui robot itu adalah alat rakitan manusia yang berbentuk manusia dan digunakan untuk membantu manusia. Namun tanpa disadari bahwa hampir setiap hari manusia berinteraksi dengan robot berupa mesin cuci, printer, dan berbagai peralatan elektronik lainnya yang terprogram.

Robot pun dibagi ke dalam beberapa jenis; ada yang menggunakan sensor cahaya, juga menggunakan koneksi Bluetooth, dan yang paling hebat adalah menggunakan sensor suara. Kakak-kakak komunitas tidak lupa membawa sesuatu yang paling ditunggu-tunggu oleh siswa, yaitu robot dengan berbagai fungsi. Robot “Bot” tersebut telah memiliki banyak pengalaman dalam kontes robot internasional, tak ayal hal ini mengundang decak kagum dari siswa SMART EI.

Robot–robot yang dibawa oleh kakak komunitas sangatlah unik; ada robot yang dapat menyalakan lampu tanpa saklar, ada pula yang dapat memadamkan api. Walaupun kelihatannya rumit, ternyata robot-robot tersebut dapat dibuat dalam waktu yang sangat singkat, dan dirancang serta dibuat dengan peralatan yang sangat mudah dijumpai seperti ponsel pintar, dan berbagai barang bekas. Pemrogramannya pun cukup simpel, yaitu hanya dengan mengunduh aplikasi dari internet.

Siswa SMART EI pun tak mau kalah saat mencoba memprogram salah satu robot yang membantu memadamkan api. Salah seorang siswa kelas 1, berkesempatan untuk mengasah kemampuan mengatur program robot. Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya robot pun dapat digerakan mengikuti jalur hitam yang digunakan sebagai landasan dari robot tersebut. Sayangnya, karena cahaya yang terlalu banyak masuk ke dalam lorong koridor, menyebabkan robot bergerak tidak lurus mengikuti jalur hitam.

Acara pun diakhiri dengan menyaksikan hasil robot yang diprogram oleh siswa SMART EI. Banyak sekali pengalaman yang tak terlupakan dari kegiatan ini, mulai dari membuat barang bekas menjadi robot yang sangat bermanfaat, hingga wawasan yang tak ternilai harganya. Semoga bakat para siswa SMART EI semakin terasah dan dapat menjadi penambah semangat belajar kini dan nanti..

+DUA BELAS DETIK - SYAHRIZAL RACHIM-

Comments