s'Detik : Media Massa Pemersatu Angkatan

Jurnalistik merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) yang cukup diminati di SMART Ekselensia Indonesia. Ekskul jurnalistik sudah dijalankan sejak beberapa tahun lalu.

Sejarah ekskul jurnalistik sendiri diwarnai berbagai kegiatan. Sempat, setiap angkatan semacam "diwajibkan" mempunyai majalah angkatan masing-masing. Lahirlah majalah Piksi atau Perspektiva yang digawangi angkatan 1 dan 2, angkatan 3 dengan Sigma, angkatan 4 dengan majalah Perspektiv4-nya, dan era majalah siswa per angkatan ditutup oleh Pancaran dari angkatan 5.

Sejak angkatan 6, majalah siswa per angkatan yang biasanya diproduksi untuk dijual kepada guru-guru ini sudah tidak ada lagi. Mulai tahun ajaran 2012/2013, dua orang ustadzah menjadi pembina ekskul jurnalistik, yaitu Ustadzah Vera dan Ustadzah Retno, yang kemudian menyarankan agar anggota ekskul jurnalistik membentuk sebuah klub yang bertanggungjawab membuat majalah siswa SMART EI.

Kepengurusan klub segera dibentuk. Iqra Maa Filardzi dari angkatan 6 yang saat itu duduk di kelas 4, terpilih sebagai ketua klub.

Sebelumnya, dilakukan voting untuk menentukan nama majalah terbitan ekskul jurnalistik. Dari 5 opsi untuk penyematan nama majalah tersebut, hasilnya adalah nama S'Detik yang diusulkan oleh Ahmad Rofa'i (angkatan 6) mendapatkan suara terbanyak dari opsi lainnya. S'Detik sendiri, menurut Rofai, adalah kependekan dari frasa 'SMART dengan Jurnalistik'. Nantinya S'Detik akan menjadi nama terbitan berkala tiga bulanan sebagai media komunikasi eksternal SMART EI, sedangkan pengaktifan media komunikasi internal berupa majalah dinding bulanan akan diberi nama DuaBelasDetik.

Hilang sudah tradisi majalah siswa SMART yang hanya eksis per angkatan, digantikan oleh majalah antarangkatan bernama S'Detik. Kemunculan nama S'Detik sekaligus sebagai nama klub jurnalistik pada tanggal 22 September 2012, menjadikan tanggal 22 September diresmikan sebagai HUT S'Detik.

Bulan September 2012, perayaan HUT kedua S'Detik diadakan pada hari Minggu (21/9). Perayaan dilengkapi dengan nasi tumpeng super nikmat dan minuman bersoda. Perayaan ulang tahun terpaksa diadakan sehari sebelumnya karena apabila diadakan sesuai dengan HUT s'Detik, akan mengganggu proses KBM para anggota.

Dalam acara perayaan s'Detik tahun kedua, pembina ekskul jurnalistik Ustadzah Vera mengundang beberapa mantan anggota klub SDetik yang telah menjadi alumni SMART. Alhamdulillah Ahmad Rey Fahriza (angkatan 5) dan Ahmad Rofa'i dapat hadir dalam acara ini. Kedua alumni ini tengah berjuang untuk mendapatkan gelar sarjana dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia.

Acara yang dimulai pukul 13.00 WIB ini berlangsung seru; dimulai dengan berkumpul bersama, lalu pembagian tugas artikel DUABELASDETIK edisi 13. Sehubungan dengan cukup banyaknya anggota yang tidak hadir, reorganisasi struktur tim jurnalistikpun diundur hingga Minggu (28/9). Acara dilanjutkan dengan berbagi kisah sejarah S'Detik oleh Kak Ahmad Rofa'i dan Kak Rey Fahriza. Tak lupa, keduanya juga bercerita tentang keadaan di Universitas Indonesia yang sebenarnya.

Karena anggota tim jurnalistik penasaran tentang pengalaman kuliah kedua alumni ini, maka keduanya pun berbagi pengalaman ketika mereka berkuliah; mulai dari cerita lucu sampai yang menyeramkan di kampus mereka. Acara yang paling ditunggu-tunggu pun tiba, yaitu makan nasi tumpeng. Sebelum menyantap nikmatnya tumpeng, dibuka dengan sesi foto bersama, dan penyerahan sepotong tumpeng oleh Irhas—anggota termuda tim jurnalistik, ke Ustadzah Vera—pembina ekskul jurnalistik 2014/2015.

+DUA BELAS DETIK - INSAN, DIMAS, IRHAS, FADHLUL-

Comments