JUMAT (17/10), OLIMPIADE Humaniora Nusantara (OHARA) yang akan dihelat beberapa hari ke depan sudah mencapai tahap persiapan final. Oleh karena itu, panitia semakin keras bekerja di masing-masing kepanitiaan. Para panitia di semua lini banyak yang berpendapat sudah siap untuk menghadapi pagelaran OHARA 2014, meskipun masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki. Namun, segala persiapan sudah bisa dibilang siap 90%.
“Kalau persiapan insyaallah sudah selesai, tinggal menunggu technical meeting, dan mulailah lomba,” ungkap Muhammad Fadhli selaku Ketua Panitia OHARA 2014. Fadhly mengakui bahwa OHARA pada kali ini sangat berbeda dari OHARA sebelumnya, diantaranya pada tahun ini kepanitiaan secara umum dipegang oleh siswa. Mulai dari membuat perencanaan dana, mencari sponsor, membuat teknis lomba dan lain-lain. Meskipun para guru masih memiliki andil dalam perhelatan akbar ini, namun peran para guru hanyalah sebagai pembimbing. Selain itu, beberapa kendala yang cukup memusingkan turut mendera tanpa diduga. Diantaranya, kurangnya pasokan dana dan masih ada beberapa lomba yang belum memenuhi kuota peserta. Tetapi dari semua masalah ini, para panitia berusaha melakukan yang terbaik dengan mengamalkan semangat “Man jadda wa jadda” dan “Semangat pemuda kreatif”.
[post_ad]Tak ada masalah yang berarti di hadapan mereka semua, karena para panitia yang merupakan siswa kelas 5 telah berpengalaman dalam mengordinir acara serupa pada saat Semarak OASE 2014. Dengan segala keterbatasan yang ada, panitia dituntut untuk sekreatif mungkin mengefisiensikan dana, mencari pengisi acara, dan mengkoordinir lomba agar berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, dengan adanya acara ini, diharapkan panitia mendapatkan life skill yang bermanfaat di masa depan.
“Ini adalah tantangan baru untuk seluruh siswa, dan khususnya saya sebagai ketua. Bila saya tidak bekerja, acara tidak akan berjalan dengan lancar," kata Fadhly yang merasakan berat dan serunya menjadi Ketua Panitia. Ia juga menambahkan, bahwa masih banyak yang harus dievaluasi pada acara ini .
“Untuk tahun-tahun mendatang, haruslah tertanam dalam diri masing-masing bahwa event ini adalah milik bersama, serta adanya prinsip bekerjasama dan sama-sama bekerja. Komunikasi adalah hal yang penting dalam keorganisasian. Jika terjadi miskomunikasi, maka acara tidak akan berjalan dengan lancar,” jelas Fadhli. Seluruh civitas akademika SMART mempunyai harapan yang sama, yakni pagelaran OHARA 2014 mampu berjalan dengan sukses.
+DUA BELAS DETIK - AL-GHIFARI AM.-
Comments
Post a Comment