Pulang Kampung 2015: Transport Fee Ditiadakan

SEMARAK pulang kampung 2015 mulai bergema di SMART Ekselensia Indonesia. Kegiatan yang berlangsung selama 3 minggu di bulan Januari tersebut akan segera kembali, dan hanya tinggal menghitung puluhan hari. Agenda yang hanya tinggal 2 bulan lagi tersebut, turut membangkitkan semangat belajar para siswa di penghujung tahun 2014.

Berdasarkan informasi yang dibeberkan oleh Ustadz Sriyono, PJ Pulang Kampung 2015, agenda besar pulkam akan dimulai pada 1 Januari. Di hari tersebut, seluruh siswa SMART memulai perjalanan untuk kembali ke kampung halamannya masing-masing. Mulai dari daerah di luar Jawa yang menggunakan pesawat, dalam Jawa yang memanfaatkan kereta api, hingga Jabodetabek.

Ustadz Sriyono turut menyampaikan bahwa terdapat perubahan dalam agenda pulang kampung kali ini, yakni tidak adanya transport fee. Transport Fee yang merupakan ongkos perjalanan siswa di dalam kota ditiadakan dikarenakan anggaran sekolah yang terbatas. Pihak sekolah sendiri hanya mampu membelikan tiket angkutan jarak jauh saja. 

Bersantai di dalam kereta (+Johan FJR/DBD)
Kebijakan ini terpaksa dilakukan karena pada sekali pelaksanaan agenda pulkam, SMART mengeluarkan dana hingga 300 juta rupiah. Itu sudah termasuk biaya tiket angkutan pulang-pergi, transportasi dari sekolah ke stasiun dan bandara, serta transport fee. "Diharapkan peniadaan transport fee dapat menghemat anggaran sekolah hingga 30% (dari anggaran pulang kampung 2015)," tambahnya.

Imbas dari ditiadakannya TP fee berlaku kepada siswa yang belum tiba di kota mereka. Seperti salah seorang siswa kelas 5, Karunia Adiyuda yang menyayangkan peniadaan transport fee yang mengharuskan dirinya untuk mencari cara agar dapat meneruskan perjalanan dari Surabaya (kota tujuan berdasarkan tiket), hingga ke kota asalnya di Jember.
"Saya berharap agar kebijakan tersebut memperhatikan rute perjalanan siswa. Tidak semata-mata mentiadakan transport fee bagi semuanya," harapnya.
Beberapa siswa ada yang mengeluhkan kebijakan ini, namun ada juga yang telah memiliki cara untuk tiba di rumah tanpa transport fee dari sekolah. Sebelumnya, Ustadz Sriyono pun telah menghimbau agar 3 bulan terakhir, siswa SMART dapat menabung untuk menutupi transport fee dari uang sakunya.

Comments